Selasa, 28 April 2015

BAB I ( PENGHITUNG DETAK JANTUNG)



1.     PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa di kendalikan oleh manusia. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang di butuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum di representasikan sebagai beats per minute (bps).
Denyut jantung normal untuk setiap individu berbeda – beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau saat berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh pada saat itu.
Masyarakat indonesia membutuhkan informasi deteksi detak jantung yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi sekarang ini. Ditunjang dengan pengembangan teknologi inframerah yang meningkat.
Frekuensi yang ditampilkan dapat memberi informasi mengenai keadaan jantung, cepat lambat impuls jantung, ada tidaknya gangguan pembentukan impuls dan gangguan fungsi jantung.
Sinyalyang diterima oleh arduino akan ditampilkan ke LCD dengan menggunakan input berupa infrared. Sehingga, kita dapat melihat detak jantung seseorang per menit atau per detiknya.
Dengan dirancangnya alat ini dapat memberikan kemudahan bagi kalangan medik yang masih menggunakan bantuan stopwatch dalam menghitung detak jantung.



1.2       Batasan Masalah
       Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka dalam batasan masalah akan diangkat tentang penghitung detak jantung yang dideteksi menggunakan sensor Infra Red (IR) dengan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pemroses untuk menghitung detak jantung dan hasil yang didapat hanya untuk mengetahui detak jantung seseorang dengan menggunakan alat ini.

1.3       Tujuan Penulisan
       Tujuan pembuatan penghitung detak jantung menggunakan sensor Infra Red (IR) dengan mikrokontroler Arduino Uno adalah mengaplikasikan sensor Infra Red (IR) sebagai input dan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pemroses.

1.4       Metode Penulisan
            Metode – metode yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini antara lain:
1.             Metode Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan data dari berbagai buku yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas, yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan penulisan ilmiah ini.
2.             Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap awal untuk mencoba memahami, menerapkan dan menggabungkan semua literatur yang diperoleh maupun yang telah dipelajari dan selanjutnya dapat merealisasikan sistem sesuai dengan tujuan.
3.             Pengujian
Melakukan pengujian secara visual serta melakukan pengujian koneksi antara program aplikasi dengan alat secara keseluruhan.


1.5       Sistematika Penulisan
            Sistematika pembahasan yang akan diuraikan dalam laporan ini terbagi dalam beberapa bab yang akan dibahas sebagai berikut:
1.      Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
2.      Landasan Teori
Bab ini menjelaskan tentang teori jantung manusia, pengertian tranduser dan sensor, arduino, LCD dan komponen yang digunakan.
3.      Perancangan dan Analisa Sistem
Bab ini menjelaskan mengenai dasar dari perancangan dan realisasi sistem baik hardware maupun software serta prinsip kerja sistem.
4.      Pengujian dan Data Pengamatan
Bab ini berisi mengenai hasil pengujian dari perancangan pengukur detak jantung dari segi fungsi maupun kinerja sistem yang digunakan.
5.      Penutup
Bab ini berisi saran – saran dan kesimpulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar